Kali ini saya akan memuat tentang mengubah ekstensi video dari flv ke 3gp atau sebaliknya, ataupun bisa dari format apa saja dan mau dibuat format apa saja bisa, jadi bila kita punya video yang ingin diputar melalui handphone tapi format filenya tidak didukung maka bisa pakai software ini, jadi rekan2 semua gag perlu bingung-bingung lagi, tinggal klik sana klik sini dan hasilnya jadi deh
Buat rekan2 semua yang belum punya total video converter (TVC) bisa langsung klik link di bawah ini
http://www.ziddu.com/download/17042404/tvc.exe.html
jangan lupa comentnya ea
selamat mencoba
Jumat, 28 Oktober 2011
Jumat, 21 Oktober 2011
BEDANYA COWOK DENGAN PRIA
Tidak semua pria dewasa menjadi ‘pria’, ada juga yang masih begitu kekanakan setelah umurnya mencapai 40. Tenaaaang, jangan keburu marah dulu dengan kenyataan ini, mungkin memang sebagian orang dilahirkan untuk jadi ‘pria’, tapi memang ada juga yang cukup menjadi ‘cowok’ saja. Sekali lagi, jangan kawatir, terima saja diri Anda sebagai pria (P) atau sebagai cowok (C), toh semua
punya nilai lebih dan kurang tersendiri. Dan yang tak kalah penting, percayalah kadang wanita tidak peduli. Inilah Perbedaan mendasar antara seorang PRIA dan COWOK
punya nilai lebih dan kurang tersendiri. Dan yang tak kalah penting, percayalah kadang wanita tidak peduli. Inilah Perbedaan mendasar antara seorang PRIA dan COWOK
– P : Tahu jelas lima tahun lagi ia mau jadi apa.
* C : Tidak jelas lima menit lagi ia mau berbuat apa.
– P : Jago membuat wanita merasa tenang.
– P : Jago membuat wanita merasa tenang.
* C : Jago membuat cewek merasa senang.
– P : Bacaannya Jhon Grisham, mainannya golf, tontonannya CNN.
– P : Bacaannya Jhon Grisham, mainannya golf, tontonannya CNN.
* C : Bacaannya Harry Potter, mainannya bilyar, tontonannya MTV.
– P : Sebelum umur 30 sudah banyak uang.
* C : Sebelum umur 30 sudah banyak dosa.
– P : Seimbang antara penghasilan dan pemasukan.
* C : Seimbang antara hutang dan pembayaran minimum.
– P : Mendukung emansipasi wanita, tapi tetap membayari bon makan wanita.
* C: Mendukung emansipasi wanita dengan membiarkan wanita bayar sendiri.
– P : Punya akuntan, penjahit dan dokter langganan.
* C : Punya salon, kafe dan bengkel langganan.
– P : Meminta Anda nimbrung ngobrol kalau mamanya menelepon.
* C : Pura-pura Anda tidak bersamanya jika mamanya menelepon.
– P : Putus dengan pasangannya sambil berjabatan tangan dan mengakui sulitnya menjembatani perbedaan antar mereka berdua, diiringi ucapan, “Kita tetap bisa berteman selamanya.”
* C : Putus dengan pasangannya sambil kabur dari rumah, merokok berbatang -batang, plus ucapan, “Jangan undang aku ke pernikahanmu nanti!”
– P : Mencintai wanita 10 % pada pertemuan awal dan meningkat terus.
C : Mencintai wanita 100 % pada pertemuan awal dan menurun terus.
– P : Berpikir dewasa seperti orang usia 40 tahun saat berusia 17 tahun.
* C : Berpikir kekanakan seperti orang usia 17 tahun saat berusia 40 tahun.
– P: Bisa menang hanya dengan otak dalam konflik.
* C: Cuma bisa ngamuk, adu mulut, n adu otot kalo konflik.
– P : Mikirnya “Aku masih kurang pengetahuan, harus belajar lebh banyak.”
– P : Mikirnya “Aku masih kurang pengetahuan, harus belajar lebh banyak.”
* C : Mikirnya “Aku yang terhebat di muka bumi, siapapun aku hadapin !!!”
– P: Otak no 1, digabungin otot kalo kepaksa.
* C: Otot no 1, ditambah otak kalo punya.
mozila versi 7.0
butuh link mozila versi 7.0 ne uda ada
http://www.ziddu.com/download/16931604/FirefoxSetup7.0.exe.html
http://www.ziddu.com/download/16931604/FirefoxSetup7.0.exe.html
lagu
ne lagu nya she, hitung2 coba2 masukkan link
http://www.ziddu.com/download/16931430/She-Sholat.mp3.html
http://www.ziddu.com/download/16931430/She-Sholat.mp3.html
Sabtu, 15 Oktober 2011
10 Film pertama Indonesia
1. Loetoeng Kasaroeng (1926)
Loetoeng Kasaroeng adalah sebuah film Indonesia tahun 1926. Meskipun diproduksi dan disutradarai oleh pembuat film Belanda, film ini merupakan film pertama yang dirilis secara komersial yang melibatkan aktor Indonesia.
2. Eulis Atjih (1927)
Sebuah film bisu bergenre melodrama keluarga, film ini disutradarai oleh G. Kruger dan dibintangi oleh Arsad & Soekria. Film ini diputar bersama-sama dengan musik keroncong yang dilakukan oleh kelompok yang dipimpin oleh Kajoon, seorang musisi yang populer pada waktu itu. Kisah Eulis Atjih, seorang istri yang setia yang harus hidup melarat bersama anak-anaknya karena ditinggal suaminya yang meninggalkannya untuk berfoya-foya dengan wanita lain, walaupun dengan berbagai masalah, akhirnya dengan kebesaran hatinya Eulis mau menerima suaminya kembali walaupun suaminya telah jatuh miskin.
3. Lily Van Java (1928)
Film yang diproduksi perusahaan The South Sea Film dan dibuat bulan Juni 1928. Bercerita tentang gadis yang dijodohkan orang tuanya padahal dia sudah punya pilihan sendiri. Pertama dibuat oleh Len H. Roos, seorang Amerika yang berada di Indonesia untuk menggarap film Java. Ketika dia pulang, dilanjutkan oleh Nelson Wong yang bekerja sama dengan David Wong, karyawan penting perusaahaan General Motors di Batavia yang berminat pada kesenian, membentuk Hatimoen Film. Pada akhirnya, film Lily van Java diambil alih oleh Halimoen. Menurut wartawan Leopold Gan, film ini tetap digemari selama bertahun-tahun sampai filmnya rusak. Lily van Java merupakan film Tionghoa pertama yang dibuat di Indonesia.
4. Resia Boroboedoer (1928)
Film yang diproduksi oleh Nancing Film Co, yang dibintangi oleh Olive Young, merupakan film bisu yang bercerita tentang Young pei fen yang menemukan sebuah buku resia (rahasia) milik ayahnya yang menceritakan tentang sebuah bangunan candi terkenal (Borobudur). Diceritakan juga di candi tersebut terdapat sebuah harta karun yang tak ternilai, yaitu guci berisi abu sang Buddha Gautama.
5. Setangan Berloemoer Darah (1928)
Film yang disutradarai oleh Tan Boen San, setelah pencarian di beberapa sumber, sinopsis film ini belum diketahui secara pasti.
6. Njai Dasima I (1929)
Film ini berasal dari sebuah karangan G. Francis tahun 1896 yang diambil dari kisah nyata, kisah seorang istri simpanan, Njai (nyai) Dasima yang terjadi di Tangerang dan Betawi/Batavia yang terjadi sekitar tahun 1813-1820-an. Nyai Dasima, seorang gadis yang berasal dari Kuripan, Bogor, Jawa Barat. Ia menjadi istri simpanan seorang pria berkebangsaan Inggris bernama Edward William. Oleh sebab itu, akhirnya ia pindah ke Betawi/Batavia. Karena kecantikan dan kekayaannya, Dasima menjadi terkenal. salah seorang penggemar beratnya Samiun yang begitu bersemangat memiliki Nyai Dasima membujuk Mak Buyung untuk membujuk Nyai Dasima agar mau menerima cintanya. Mak buyung berhasil membujuk Dasima walaupun Samiun sudah beristri. Hingga akhirnya Nyai Dasima disia-siakan Samiun setelah berhasil dijadikan istri muda.
7. Rampok Preanger (1929)
Ibu Ining tidak pernah menduduki bangku sekolah, tahun 1920-an adalah seorang penyanyi keroncong terkenal pada Radio Bandung (NIROM) yang sering pula menyanyi berkeliling di daerah sekitar Bandung. Kemudian ia memasuki dunia tonil sebagai pemain sekaligus sebagai penyanyi yang mengadakan pagelaran keliling di daerah Priangan Timur. Main film tahun 1928 yang berlanjut dengan 3 film berikutnya. Film-film itu seluruhnya film bisu. Ketika Halimoen Film ditutup tahun 1932, hilang pulalah Ibu Ining dari dunia film. Namun sampai pecahnya PD II, ia masih terus menyanyi dan sempat pula membuat rekaman di Singapura dan Malaya. Pada tahun 1935 ia meninggal dunia dalam usia 69 tahun karena sakit lever.
8. Si Tjonat (1929)
Cerita dalam film ini berputar pada kisah seseorang yang dijuluki si Tjonat. Nakal sejak kecil, si Tjonat (Lie A Tjip) melarikan diri ke Batavia (Jakarta) setelah membunuh temannya. Di kota ini ia menjadi jongos seorang Belanda, bukannya berterima kasih karena mendapat pekerjaan, ia juga menggerogoti harta nyai tuannya itu. Tak lama kemudian ia beralih profesi menjadi seorang perampok dan jatuh cinta kepada Lie Gouw Nio (Ku Fung May). Namun cintanya bertepuk sebelah tangan, penolakan Gouw Nio membuatnya dibawa lari oleh si Tjonat. Usaha jahat itu dicegah oleh Thio Sing Sang (Herman Sim) yang gagah perkasa.
9. Si Ronda (1930)
Film ini disutradaria oleh Lie Tek Swie & A. LOEPIAS (Director of Photography), dan dibintangi oleh Bachtiar Efendy & Momo. Film ini bercerita tentang kisah seorang jagoan perkelahian yang mengandung unsur kebudayaan Cina.
10. Boenga Roos dari Tjikembang (1931)
Film bersuara pertama di Indonesia, film ini menceritakan tentang hubungan antar etnis Cina & pribumi. Dalam film ini, The Teng Chun bertindak sebagai sutradara dan kamera. Cerita ini dikarang oleh Kwee Tek Hoay dan pernah dipentaskan Union Dalia Opera pada 1927, meskipun cuma ringkasan cerita saja, yaitu tentang Indo-Tiongha. Dan film ini diberitakan oleh pengarangnya film Cina buatan Java ini adalah karya Indo-Tiongha.
Bonus
Darah dan Doa (1950), film pertama Indonesia yang dibuat oleh orang Indonesia
Darah dan Doa adalah sebuah film Indonesia karya Usmar Ismail yang diproduksi pada tahun 1950 dan dibintangi oleh Faridah. Film ini merupakan film Indonesia pertama yang sepenuhnya dibuat oleh warga pribumi. Film ini ialah produksi pertama Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini), dan tanggal syuting pertama film ini 30 Maret 1950, yang kemudian dirayakan sebagai Hari Film Nasional. Kisah film ini berasal dari skenario penyair Sitor Situmorang, menceritakan seorang pejuang revolusi Indonesia yang jatuh cinta kepada salah seorang Belanda yang menjadi tawanannya.
Sumber: perfilman.pnri.go.id
Loetoeng Kasaroeng adalah sebuah film Indonesia tahun 1926. Meskipun diproduksi dan disutradarai oleh pembuat film Belanda, film ini merupakan film pertama yang dirilis secara komersial yang melibatkan aktor Indonesia.
2. Eulis Atjih (1927)
Sebuah film bisu bergenre melodrama keluarga, film ini disutradarai oleh G. Kruger dan dibintangi oleh Arsad & Soekria. Film ini diputar bersama-sama dengan musik keroncong yang dilakukan oleh kelompok yang dipimpin oleh Kajoon, seorang musisi yang populer pada waktu itu. Kisah Eulis Atjih, seorang istri yang setia yang harus hidup melarat bersama anak-anaknya karena ditinggal suaminya yang meninggalkannya untuk berfoya-foya dengan wanita lain, walaupun dengan berbagai masalah, akhirnya dengan kebesaran hatinya Eulis mau menerima suaminya kembali walaupun suaminya telah jatuh miskin.
3. Lily Van Java (1928)
Film yang diproduksi perusahaan The South Sea Film dan dibuat bulan Juni 1928. Bercerita tentang gadis yang dijodohkan orang tuanya padahal dia sudah punya pilihan sendiri. Pertama dibuat oleh Len H. Roos, seorang Amerika yang berada di Indonesia untuk menggarap film Java. Ketika dia pulang, dilanjutkan oleh Nelson Wong yang bekerja sama dengan David Wong, karyawan penting perusaahaan General Motors di Batavia yang berminat pada kesenian, membentuk Hatimoen Film. Pada akhirnya, film Lily van Java diambil alih oleh Halimoen. Menurut wartawan Leopold Gan, film ini tetap digemari selama bertahun-tahun sampai filmnya rusak. Lily van Java merupakan film Tionghoa pertama yang dibuat di Indonesia.
4. Resia Boroboedoer (1928)
Film yang diproduksi oleh Nancing Film Co, yang dibintangi oleh Olive Young, merupakan film bisu yang bercerita tentang Young pei fen yang menemukan sebuah buku resia (rahasia) milik ayahnya yang menceritakan tentang sebuah bangunan candi terkenal (Borobudur). Diceritakan juga di candi tersebut terdapat sebuah harta karun yang tak ternilai, yaitu guci berisi abu sang Buddha Gautama.
5. Setangan Berloemoer Darah (1928)
Film yang disutradarai oleh Tan Boen San, setelah pencarian di beberapa sumber, sinopsis film ini belum diketahui secara pasti.
6. Njai Dasima I (1929)
Film ini berasal dari sebuah karangan G. Francis tahun 1896 yang diambil dari kisah nyata, kisah seorang istri simpanan, Njai (nyai) Dasima yang terjadi di Tangerang dan Betawi/Batavia yang terjadi sekitar tahun 1813-1820-an. Nyai Dasima, seorang gadis yang berasal dari Kuripan, Bogor, Jawa Barat. Ia menjadi istri simpanan seorang pria berkebangsaan Inggris bernama Edward William. Oleh sebab itu, akhirnya ia pindah ke Betawi/Batavia. Karena kecantikan dan kekayaannya, Dasima menjadi terkenal. salah seorang penggemar beratnya Samiun yang begitu bersemangat memiliki Nyai Dasima membujuk Mak Buyung untuk membujuk Nyai Dasima agar mau menerima cintanya. Mak buyung berhasil membujuk Dasima walaupun Samiun sudah beristri. Hingga akhirnya Nyai Dasima disia-siakan Samiun setelah berhasil dijadikan istri muda.
7. Rampok Preanger (1929)
Ibu Ining tidak pernah menduduki bangku sekolah, tahun 1920-an adalah seorang penyanyi keroncong terkenal pada Radio Bandung (NIROM) yang sering pula menyanyi berkeliling di daerah sekitar Bandung. Kemudian ia memasuki dunia tonil sebagai pemain sekaligus sebagai penyanyi yang mengadakan pagelaran keliling di daerah Priangan Timur. Main film tahun 1928 yang berlanjut dengan 3 film berikutnya. Film-film itu seluruhnya film bisu. Ketika Halimoen Film ditutup tahun 1932, hilang pulalah Ibu Ining dari dunia film. Namun sampai pecahnya PD II, ia masih terus menyanyi dan sempat pula membuat rekaman di Singapura dan Malaya. Pada tahun 1935 ia meninggal dunia dalam usia 69 tahun karena sakit lever.
8. Si Tjonat (1929)
Cerita dalam film ini berputar pada kisah seseorang yang dijuluki si Tjonat. Nakal sejak kecil, si Tjonat (Lie A Tjip) melarikan diri ke Batavia (Jakarta) setelah membunuh temannya. Di kota ini ia menjadi jongos seorang Belanda, bukannya berterima kasih karena mendapat pekerjaan, ia juga menggerogoti harta nyai tuannya itu. Tak lama kemudian ia beralih profesi menjadi seorang perampok dan jatuh cinta kepada Lie Gouw Nio (Ku Fung May). Namun cintanya bertepuk sebelah tangan, penolakan Gouw Nio membuatnya dibawa lari oleh si Tjonat. Usaha jahat itu dicegah oleh Thio Sing Sang (Herman Sim) yang gagah perkasa.
9. Si Ronda (1930)
Film ini disutradaria oleh Lie Tek Swie & A. LOEPIAS (Director of Photography), dan dibintangi oleh Bachtiar Efendy & Momo. Film ini bercerita tentang kisah seorang jagoan perkelahian yang mengandung unsur kebudayaan Cina.
10. Boenga Roos dari Tjikembang (1931)
Film bersuara pertama di Indonesia, film ini menceritakan tentang hubungan antar etnis Cina & pribumi. Dalam film ini, The Teng Chun bertindak sebagai sutradara dan kamera. Cerita ini dikarang oleh Kwee Tek Hoay dan pernah dipentaskan Union Dalia Opera pada 1927, meskipun cuma ringkasan cerita saja, yaitu tentang Indo-Tiongha. Dan film ini diberitakan oleh pengarangnya film Cina buatan Java ini adalah karya Indo-Tiongha.
Bonus
Darah dan Doa (1950), film pertama Indonesia yang dibuat oleh orang Indonesia
Darah dan Doa adalah sebuah film Indonesia karya Usmar Ismail yang diproduksi pada tahun 1950 dan dibintangi oleh Faridah. Film ini merupakan film Indonesia pertama yang sepenuhnya dibuat oleh warga pribumi. Film ini ialah produksi pertama Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini), dan tanggal syuting pertama film ini 30 Maret 1950, yang kemudian dirayakan sebagai Hari Film Nasional. Kisah film ini berasal dari skenario penyair Sitor Situmorang, menceritakan seorang pejuang revolusi Indonesia yang jatuh cinta kepada salah seorang Belanda yang menjadi tawanannya.
Sumber: perfilman.pnri.go.id
CIRI-CIRI CEWEK MATRE
Ciri-ciri cewek matre alias materialistis alias mata duitan. Cewek matre.., cewe matre.., ke laut aje..!!! Itulah cemoohan yang dilontarkan untuk cewek cewek matre sebagai tanda bahwa cewek matre tidak disukai. Makanya dibuang ke laut aje..! He He. Terus apa dong ciri ciri cewek matre itu? Oke, sebelumnya kita harus tahu dulu definisi cewek matre yang sedang kita bicarakan. Jangan sampai ada salah persepsi. Materialistis adalah sebuah sikap yang berorientasi pada harta dan kekayaan semata.
Ciri-ciri cewek matre. waahh pasti ini yang tidak disukain oleh cowok. bagaimana tidak suka coba, cewek matre itu suka melorotin duit para cowok. apalagi punya pacar matre, bisa turun bero kali tuh cowoknya. he … he … he …
Jadi cewe matre adalah cewek yang pandangan dan tujuan hidupnya hanya berdasarkan pada materi semata. Materi di atas segalanya. Bagi cewek cewek yang merasa tidak masuk kualifikasi tersebut, berarti bukan termasuk cewek matre. Nah, kalau sudah ngerti ini dia ciri ciri cewek matre. Cekidot..!
1. Paling suka cowok kaya
Jiah, sudah jelas ini. Cewek matre pasti doyan banget tuh sama cowok kaya. Bukan sama orangnya tapi sama kekayaannya. Pengecualian terjadi kalau cowok kaya itu sekaligus sebagai cowok ganteng, plus baik hati, plus setia, plus pengertian, plus penyabar kayak saya misalkan.. dan plus-plus lainnya. Kemungkinan besar suka juga tuh sama orangnya.
2. Sangat memperhatikan keindahan tubuh
Ternyata bukan hanya artis atau foto model, pramugari, cheers leaders atau penari latar aja yang suka memperhatikan keindahan tubuhnya, tapi cewek matre juga, Gan..! Kenapa cewek matre sangat memperhatikan keindahan tubuhnya? Jawabannya tentu sebagai modal untuk menarik perhatian cowok-cowok kaya. Tapi nggak semua cewek yang selalu memperhatikan penampilan itu termasuk cewek matre, lho..!
3. Mudah tergoda dan cenderung tidak setia
Cewek matre mudah tergoda dengan yang namanya uang, materi, kekayaan dan sejenisnya. Cewe matre bukan tipe cewek yang setia terhadap pasangannya. Cewek matre cuma setia pada satu hal: Materi alias duit..! Bisa jadi dia bersumpah untuk setia terhadap kamu, tapi kalau suatu saat di nemu cowok yang lebih dari kamu dalam hal materi, dia bisa ninggalin kamu tanpa permisi. Dan berpaling ke cowok kaya itu.
4. Memiliki sifat boros
Kayaknya hampir semua cewek punya sifat boros deh.! Kalau begitu semua cewek matre dong yah..? Hehe, enggak dong, ini kan cuma ciri cirinya saja.
5. Memiliki gengsi yang tinggi
Selain memiliki standar yang tinggi mengenai seorang cowok (berdasarkan materi), gengsi yang tinggi dan gaya hidup glamor juga menjadi ciri khas cewek-cewek matre. Secara, mereka kan sudah berhasil menguras hartanya cowok cowok kaya tuh.
6. Paling suka pamer
Satu lagi sifat jelek cewek matre adalah suka pamer atau memamerkan kepunyaannya. Maksudnya memperlihatkan barang miliknya. Dia merasa bangga sekali kalau ada orang yang terbengong-bengong dan terpukau-pukau saat melihat barangnya.Ngga perduli itu barang hasil minjem atau ngutang. Atau hasil morotin uang cowoknya.
7. Memiliki komunitas
Yups, cewek cewek matre nggak biasa hidup sendirian, rata rata dari mereka memiliki sebuah komunitas dan tergabung dalam komunitas cewek matre. Kumpulan cewek yang isinya cewek matre semua, wawakwkwkkkwkwk….! parah inih..! Bentuk komunitasnya bisa bermacam macam, mulai dari sekedar teman ngopi, temen gosip, genk, sampai komunitas yang bener bener mewadahi hobi mereka berburu cowok kaya.
8. Suka jalan pintas yang serba instan
Cewek cewek matre ini tidak ragu untuk menggunakan jalan pintas dalam mencapai tujuannya. Menyukai sesuatu yang seba instan dan tidak mau repot. Cewek jenis ini mau melakukan apa pun demi 3 hal (harta, materi dan duit) jiah, sama aja. Bahkan tidak segan segan menggadaikan kehormatannya. Beeuuuh, ini cewek matre atau cewek murahan yah?
Ciri-Ciri Yang Lain :
9. Bangga jadi cewek matre tapi ngambek kalau disebut cewek matre
10. Dalam pikirannya hanya duit. Pasti itu !
11. Wajah cantik dan penampilan selalu menarik.
12. Teman-temannya golongan atas/elit. yups, karna kalau cewek matre itu kalau milih teman, yang elit. biar kalau dia kesusahan bisa di bantu sama temannya tersebut.
13. Tidak tau malu. dalam arti dia tidak malu untuk meminta ini itu kepada teman dan cowok.
14. Selalu minta dibelikan barang mahal.
15. Ngajakin makan,nonton, atau yang lainnya. dan akhirnya minta di traktir.
16. Hanya memandang cowok yang banyak duit.
17. Kebanyakan bersikap manja.
18. Pintar merayu. supaya cowok nya mau keluarin duit gitu dehh..
19. Suka bertanya hal yang material. contohnya : mobil nya apa? motor nya apa?
20. Semua mantan-mantannya kaya.
21. Suka menyindir untuk barang yang mahal.
22. Suka pinjam duit dan lupa untuk mengembalikannya.
23. Suka tidak mau rugi.
24. Sering minta di teransfer pulsa, atau hal yang kecil lainnya. jika tidak dia akan marah.
Langganan:
Postingan (Atom)