Laman

Jumat, 19 Oktober 2012

BERMAIN DI KANTOR


Bertahun-tahun meneliti pengaruh dari permainan, sebuah grup peneliti baru dan konsultan menyimpulkan permainan bisa membantu pekerjaan. Faktanya, permainan orang dewasa — yang sudah lama dianggap pemalas bagi orang-orang yang berusia di atas 30 tahun — sekarang dianggap penting untuk produktivitas kerja. Berbagai perusahaan bahkan menyewa “konsultan permainan” dan mengatur jam kerja yang menyenangkan.

Hackathon, sebuah acara bagi para pelaku industri program komputer bekerja sama dalam sebuah proyek software yang diadakan Facebook sepanjang malam, adalah cara untuk menjaga karyawan tetap aktif dan terjaga. “Bermain tidaklah berlawanan dengan pekerjaan,” menurut Dr. Stuart Brown, yang mendirikan The National Institute of Play pada 2007. Organisasi ini adalah sebuah organisasi sosial yang berbasis di Carmel Valley, California untuk mempromosikan ide-ide yang menggembirakan dalam hidup.

“Ide-ide itu saling mendukung. Juga tidak bisa berkembang tanpa yang lainnya.” Kami melakukan penelitian dan meminta pendapat para ahli untuk menyediakan empat cara permainan terbaik yang bisa membantu Anda secara profesional.

1. Permainan meningkatkan konsentrasi
Para peneliti sudah lama membuktikan bahwa untuk anak sekolah, istirahat sangat penting. Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal “Education Researcher” pada 2005 menunjukkan bahwa hal itu “memaksimalkan kemampuan kognitif anak-anak.”

Sekarang, berkat inovasi di bidang neurosains, para ahli percaya bahwa permainan juga penting untuk orang dewasa di dunia kerja. “Fokus Anda sepanjang hari adalah siklus,” menurut Robyn M. Holmes, profesor ilmu psikologi di Monmouth University. “Setelah 90 menit, kinerja otak akan menurun. Dibutuhkan waktu penyegaran untuk mengolah zat-zat yang dibutuhkan untuk tetap fokus dan menyimpan informasi.”

Penerapannya? Jika Anda harus membuat 20 slide PowerPoint sebelum jam 20.00, bermain-main sebentar dan menyenangkan mungkin menjadi pilihan terbaik Anda. Buatlah sketsa di kertas, tulislah di Etch A Sketch, atau adu panco dengan teman Anda.

2. Permainan membangun komunikasi
Korteks prefrontal, pusat perilaku otak Anda, memperkuat hubungan antarneuron dari permainan sosial. Peneliti Kanada menemukan, tikus muda yang terisolasi dari tikus seusianya berkembang menjadi tikus dewasa yang canggung.

"Dunia bermain adalah tempat pelatihan bagi dunia nyata," kata antropolog dari Penn State University, Garry Chick, Ph.D. Korteks prefrontal manusia matang pada usia pertengahan 20-an, tetapi semakin Anda terlibat dalam interaksi yang menyenangkan dengan orang lain, semakin baik otak Anda akan memproses isyarat-isyarat sosial — sebuah keterampilan penting untuk memperdalam hubungan di tempat kerja atau membicarakan kontrak baru.

Di Tarte Cosmetics di Manhattan, pendiri perusahaan itu Maureen Kelly menyelenggarakan jam kerja menyenangkan setiap bulan, di mana para karyawan bisa ngobrol dan bersantai. "Ini menciptakan ikatan," katanya. Jadi ajak semua orang untuk minum setelah  menyelesaikan tugas besar. Bos akan sangat terkesan dengan kemampuan staf Anda, dan Anda mungkin menjadi orang kepercayaanya.

3. Permainan meningkatkan kreativitas
Dalam sebuah penelitian populer yang dilakukan para peneliti di University of Toronto tahun lalu, balita bermain dengan mainan yang “memerlukan kemampuan berpikir acak” (seperti balok) memiliki solusi inventif yang lebih banyak daripada yang bermain dengan mainan yang tidak memerlukan hal tersebut (seperti puzzle).

Pelajaran yang didapat? Permainan yang tidak membutuhkan  jawaban "benar" — untuk orang dewasa, melukis, menari, bermain piano — dapat mendorong pemecahan masalah dengan cara yang berbeda. Randii Wessen, Ph.D., wakil manajer dari Pasadena, California, yang bekerja di Project Formulation Office, Jet Propulsion Laboratory, mengatakan ruangannya dijuluki "LeftField” dan “Out There". Ruangan itu merupakan ruang terbuka penuh dengan bola styrofoam dan pembersih pipa, dan sebuah balkon dan teras. Permainan membuat Anda relaks, sehingga ketika mengadakan rapat, Anda bisa membuat ide-ide bagus. Itu bisa menjadi hal yang baik untuk karier Anda.

4. Permainan menjauhkan konflik
Sebuah penelitian di Jepang tahun lalu menunjukkan, tingkat hormon stres turun saat melakukan permainan kreatif — sebuah temuan telah dimasukkan beberapa perusahaan ke dalam praktik SDM. Setelah konsultan permainan yang berbasis di Littleton, Colorado, Barbara Brannen mengadakan perayaan Halloween dan menyimpan Play-Doh di sekitar kantor sebuah  perusahaan energi, konflik menurun dari 25 menjadi 5 persen pada tahun berikutnya.

Buatlah pertandingan sepakbola setelah jam kerja dan ajaklah orang-orang dari setiap kelompok kantor. Kolaborasi permainan seperti itu bisa meningkatkan hubungan bisnis.
http://fadlylibra.blogspot.com/2012/10/bermain-di-kantor.htmlhttp://fadlylibra.blogspot.com/2012/10/bermain-di-kantor.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar